Minggu, 24 Juli 2016

majang buat keperluan sesuatu :)
Ini webtoon Revenger Attack, nanti bakal tayang coming soon :)


Sabtu, 20 Februari 2016

Alat-Alat Menggambar Tradisional Anime

Helloooo.... muehehehe.... akhirnya ane kembali juga... Pada kangen ya? *geer* udah berapa tahun? 1 tahun? 2 tahun? sori, soalnya ane rada--rada mager plus bete coz ga tau mau nulis apaan di sini. Yah, daripada nganggur, mending saya tuliskan sajalah tentang ini.... alat-alat gambar! Hehehe, mumpung iseng...

Siapa di sini yang hobinya gambar??? *angkat tangan*. Layaknya masak makanan yang perlu banyak alat seperti panci, spatula, sutil, dsb. untuk mengolah suatu bahan menjadi makanan yang mewah (wow!), menggambar juga perlu alat dan bahan yang tepat juga untuk menggambar. Seperti apa saja? Mari kita cek....

Ini alat-alat gambar yang biasanya saya pakai saat menggambar.


1. Kertas

Ini yang paliiiing penting kalo ente menggambar. Kecuali kalo media ente adalah pasir, meja, kanvas, dsb., maka silakan minggir ke blog lain *kok ngusir* soalnya genre ane adalah drawing traditional, yang menggunakan kertas sebagai media.

Kertas ini bisa kamu pakai buat doodle alias coret-coret, kalo lagi gak ada ide. Bagusnya sih pake kertas yang agak tebel sedikit (tapi jangan pake karton juga yeeee), supaya kalo digambarin nggak tembus. Ukuran yang umum dipakai itu ukuran A4. Kalau mau sketch di kertas, jangan lupa pakai alas yaaa. Untuk rekomendasi merk sih, saya pakai Sidu karena murah (eaaa), tapi kalo mau mahalan dikit bisa pakai Canson atau Lyra.

Kalo males bongkar kertas buat gambar atau gak mau gambarnya tercecer, bagusnya sih pakai sketchbook aja. Ada dua jenis dari sketchbook, yang pakai bind (jilid) kayak gambar sketchbook saya yang di sebelah kiri. Doi pakai jilid, jadi enak muter gambarnya ke belakang dan gak banyak makan ruang di meja. Yang saya pakai itu merk nya Winson & Newton Wire-O. Cuma yang jenis ini mahal, bisa nguras kantong. Jadi sayang kalo mau dipake.

Kalo yang di sebelah kanan, itu gak pake jilid. Nggak bisa dilipat ke belakang kayak Winson, tapi enaknya bisa langsung dirobek (kalo mau). Merk yang agak mahal itu Faber Castell, dan agak tipis. Tapi memang bagus, tahan cat air juga. Jenis yang ini bisa dikatakan murah. Kisarannya hanya 20 ribuan.

2. Pensil

Ini juga nggak kalah wajibnya. Merknya juga bermacam-macam, ada Stabilo, Artline, Faber Castell, dll. Rekomendasi dari saya sih, yang bagus itu Artline. Tapi, karena saya gak nemu, saya pakai Faber Castell (karena kebiasaan juga sih...)


Jangan kira pensil yang dipakai itu mentoknya di 2B aja ya. Justru yang disarankan itu bukan 2B, tapi ukuran HB dan B untuk sketching. Kalau buat yang suka hitam putih, ukuran B (B-8B) itu cocok buat arsiran gelap-terang.

Oh ya, kalau mau bikin sketsa, jangan pakai ukuran H ke bawah, ya. Soalnya pengalaman udah pakai 3H buat sketsa. Memang garisnya tipis, tipiiiis banget. Tapi karena jenis pensil ini keras, alhasil ketika dihapus justru meninggalkan bekas yang susah banget hilangnya. Jadi saat dikasih warna atau diarsir, hasilnya nggak bagus.

Kalo malas raut pensil, pakai aja pensil mekanik. Tinggal isi, bisa deh dipakai buat gambar. ^^


3. Penghapus

Jika kau melakukan kesalahan dalam menggambar, siapa lagi penyelamatmu jika bukan benda yang satu ini?? Yak! Penghapus!

Bedanya penghapus putih sama hitam apa, mba? Kalo kata orang lebih bersih yang hitam, kalo kata saya sama aja *lahhh*. Bedanya cuma di ampasnya aja. Kalo yang putih, ampas penghapusnya itu berserakan, jadi nambah sampah. Kalo yang hitam, ampasnya sedikit. Tapi kalo lagi low budget, disarankan pakai yang putih ya.

Kelemahan dua penghapus ini, sama-sama karet. Jadi bikin capek kalo menghapus, apalagi terlalu lentur. Nah, saya sarankan pakai yang grip. Penghapusnya keras, nggak lentur, dan hasil hapusannya pun bersih. Saya pernah punya, tapi sayang sudah menghilang entah ke mana *kok curcol*.

4. Pena
Istilah kerennya kalau di gambar itu drawing pen. Drawing pen ini berguna banget. Dan jenisnya juga bermacam-macam.

Drawing pen 0,1 dan 0,2 itu berguna untuk menegaskan bagian detail kecil, misalnya helaian rambut. Tapi drawing pen 0.1 itu rentan patah, jadi biar aman pakai aja yang 0.2 ya.
Trus kalau detail besar kayak baju, saya senangnya pakai ukuran F.
Kalau untuk menegaskan body, saya lebih suka pakai ukuran 0.4. Hati-hati makainya, ujungnya datar. Kalau mau yang ujung penanya enak dipakai, pakai aja yang 0.5. Bulat.
Trus kalau bikin komik atau garis luar, pakai aja 3.0. Garisnya tebal. Bisa juga dipakai untuk kaligrafi Arab atau kanji Jepang.
Trus kalau buat yang arsiran hitam pekat gitu, pakai aja yang merk Sakura Koi Brush Pen. Ujung penanya meliuk-liuk, jadi enak arsirnya.

Rekomendasi merk, mba? Snowman adalah pilihan yang murah. kisaran 11-12 ribu. Sedangkan kalau yang Sakura Koi, bisa 17 ribuan. Nah, kalo yang pilot, emang bagus, tapi harganya 20 ribu per pen, sedangkan saya perlu banyak. Dan itu terserah Anda *lah*.

Dan kalo males banget pakai drawing pen, atau jarang bisa pergi beli drawing pen, pakai pulpen unyu begini juga bisa kok. Harganya juga murah, nggak sampai 10 ribu. Tapi cari yang tinta, jangan yang semi gel atau gel. Biasanya yang bermotif kayak gini menggunakan tinta.

5. Penggaris
Hayo loooo, kalo mau bikin garis lurus, panel komik, atau garis tepi gambar, nggak mungkin gak pakai penggaris kan??? Kecuali ente sudah pro tanpa penggaris *prak prek prok*.

Pesan saya, kalo beli penggaris, jangan tanggung ukurannya (kayak 15 cm), langsung beli yang panjang. 30 cm! Kalo ada 40 cm, ambil aja! Kalo yang 1 m gimana mba?

Itu mah meteran.

Satu lagi rekomendasi top dari saya. Kalo ente tipe orang yang rawan mematahkan barang, Sebaiknya beli penggaris lentur seperti punya saya yang berwarna biru ini. Gak gampang patah karena emang lentur. Dan harganya gak mahal-mahal amat deh, seingat saya *karena lupa*.

6. Media Pewarna
Kalo emang suka mewarnai, pastilah media yang ini nggak boleh ketinggalan. Wajib! Harus! Dan banyak juga macamnya looooh...

Pensil Warna
Ini yang paling umum orang gunakan. Katanya sih yang paling gampang, tapi sebenarnya rada susah. Kalau ente pinter blending (campur-campur warna) dan menciptakan warna baru, sepertinya menggunakan jenis seperti Maped 18 Colour Classic gak bakalan susah. Karena warna dari Maped ini lumayan solid.

Nah, yang sering orang Indo dan sekitarnya (baca: orang luar negeri) gunakan adalah Faber Castell. Bukannya anak-anak yang suka pakai ya? Sembarangan aja. Cuma, merk ini memang terkenal, makanya banyak yang pakai. Saya juga pakai yang 48 Colour Classic. Untuk yang suka blending, memakai pensil warna yang banyak seperti 48 color ini akan membuat bahagia, karena warnanya banyak!

Selain Faber Castell, orang luar banyak memakai merk Derwent dan Prisma Color. Untuk warna, saya akui memang warna dari pensil Derwent ini amat lembut dan halus. Cerah, jadi segar. Derwent ini hanya 12 warna, jadi diwajibkan untuk pandai-pandai menciptakan warna untuk memakai Derwent ini.

Kelemahan dari pensil warna ini, kalau pakainya nggak jago, warnanya jadi pudar. Jadi jangan pelit-pelit kalau mewarnai, tapi jangan sembrono juga. Harus kuasai tekniknya dulu guys.

Wajib untuk ente pada ketahui. Sebelum membeli pensil warna, kenali dulu ente cocoknya dengan jenis yang mana. Pada umumnya ada dua jenis pensil warna, yaitu Classic dan Watercolour. Classic itu blendingnya mudah, sedangkan watercolour itu agak susah untuk blending dan teksturnya juga kasar, karena harus dibasahi. Namanya juga watercolour.

Oh ya, selain dua jenis itu, ada juga yang namanya Polychromos. Pensil warna ini dasarnya minyak, sehingga warna yang dipakai juga mengkilap. Tapi, harganya pun luar biasa. Dan saya udah keliling mencari, di Indonesia sepertinya belum ada TwT.

Spidol
Keuntungan dari menggunakan spidol adalah, warnanya yang solid. Gak seperti pensil warna yang musti ditekan atau diwarnai berulang-ulang spuaya warnanya tebal, spidol ini warnanya langsung tercetak jelas.
Tapi, kalau mewarnai warna kulit pakai spidol, ane gak rekomen. Soalnya warnanya yang solid bisa merusak warna kulit, sehingga jadi gelap. Jadi kalo di saya, cocoknya spidol ini digunakan untuk background, atau hal-hal lain selain warna kulit. Kelemahan spidol, susah blendingnya. Teksturnya jadi rusak. Kalau digunakan di atas kertas yang tipis, kertasnya bisa sobek.

Ada juga jenis spidol yang bagus, namanya Copic. Dasarnya alkohol, dan warnanya juga macam-macam. Untuk blending juga bagus banget. Kelemahannya, musti pakai kertas khusus, teknik khusus (gak bisa asal digunakan),, dan uang khusus (baca: mahal. Harganya 50ribu per spidol 1 buah).

Crayon
Walau ini jenis pewarna yang sering dipakai anak-anak, harus diakui kalau penggunaan crayon ini super sulit. Teksturnya kasar, seperti kapur, dan harus berhati-hati dalam penggunaannya. Kalau tidak, gambar bisa menjadi kotor.

Trus kenapa banyak dipakai anak-anak? Simpel aja sih: Harganya murah. Harga sepak crayon yang isinya 50 buah lebih murah daripada harga sepak spidol yang isinya juga sama. Gak percaya? Cek sendiri ke toko buku buat survey.


Itulah beberapa benda yang sering saya amburadulkan buat gambar. Dan saya akan menyampaikan lagi beberapa pesan singkat.
- Siapkan tong sampah kecil selalu di meja gambar. Untuk buang ampas penghapus, sisa rautan pensil, dsb.
- Keadaan alat yang digunakan HARUS BERSIH. Terutama tangan yang menggunakannya. HARUS BERSIH.

Sekian salam dari saya. Maaf kalo kepanjangan. Kalo ada salah, mohon diralat ya teman-teman. Saya juga manusia, ada salah, punya rasa punya hati. Insya Allah lain kali saya post tutorial gambar.

Terima kasih ^^